Betapa karibnya angin dan
pohon-pohon kala senja tiba
Menggenggang seluruh
peluh yang dimainkan manusia
Namun senja yang hadir
di pelipis mataku
Membuat aku kaku
Tuk menyapa cinta
Betapa karibnya rembulan
Dan bintang tika malam
Mencekam memeluk seluruh
Asa yang dimainkan Tuhan
Namun malam yang datang
Kepadaku, menikam jantungku
Gagu(gemetar)
Tuk mengungkap segala cinta
Mungkin takkan sampai
Kalaupun kau tau
Gagu, kaku,
Dan kau Membisu.
0 komentar:
Posting Komentar